PENGUJIAN HIPOTESIS SAMPEL KECIL
a. Jika n ≥ 30, digunakan x sebagai Normal distribusi.
• Bila x adalah normal, maka x juga normal.
• Bila x tidak diketahui distribusinya, maka x mendekati normal.
• Bila σ tidak diketahui, gantilah σ dengan s.
b. Jika 15 ≤ n < 30, gunakan Normal atau distribusi-T, tergantung dari σ diketahui atau
tidak.
• Bila x adalah Normal, maka x juga Normal jika σ diketahui, digunakan distribusi-T
bila σ tidak diketahui.
• Bila x tidak diketahui distribusinya, maka x mendekati normal bila
σ diketahui
(dengan Central Limit Theorem= CLT), digunakan distribusi-T bila
σ tidak diketahui
(dengan CLT)
c. Jika n < 15 , jika x diketahui Normal, sifat-sifat sama pada b. yang berlaku.
2. Berikut ini adalah syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk melakukan pengujian.
Sampel yang digunakan dalam pengujian adalah sampel acak sederhana.
Varian populasi \sigma^2σ
2
diketahui.
Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau ukuran (banyaknya) sampel cukup besar (biasanya ukuran sampel cukup besar yang sering digunakan adalah lebih dari 30).
3. Hipotesis uji proporsi dua populasi terdiri dari dua bentuk, yaitu hipotesis uji dua arah (uji dua sisi) dan hipotesis uji satu arah (uji satu sisi).
Uji dua arah digunakan untuk mengetahui apakah dua populasi memiliki proporsi yang sama atau tidak, sedangkan uji satu sisi digunakan untuk mengetahui apakah populasi pertama memiliki proporsi yang lebih kecil atau lebih besar dibandingkan dengan proporsi pada populasi kedua.
4. UJI T BERPASANGAN
click to get the pdf version
Uji-t menilai apakah mean dan keragaman dari dua kelompok berbeda secara statistik satu sama lain. Analisis ini digunakan apabila kita ingin membandingkan mean dan keragaman dari dua kelompok data, dan cocok sebagai analisis dua kelompok rancangan percobaan acak. Untuk lebih lengkapnya mengenai Uji t, kamu bisa lihat disini.
Uji t berpasangan (paired t-test) biasanya menguji perbedaan antara dua pengamatan. Uji t berpasangan biasa dilakukan pada Subjek yang diuji pada situasi sebelum dan sesudah proses, atau subjek yang berpasangan ataupun serupa. Misalnya jika kita ingin menguji banyaknya gigitan nyamuk sebelum diberi lotion anti nyamuk merk tertentu maupun sesudahnya.
5. Analisis varians (analysis of variance, ANOVA) adalah suatu metode analisis statistika yang termasuk ke dalam cabang statistika inferensi. Dalam literatur Indonesia metode ini dikenal dengan berbagai nama lain, seperti analisis ragam, sidik ragam, dan analisis variansi.
Referensi: Internet/google
1. https://blog.ub.ac.id/adiarsa/2012/06/14/distribusi-t/ https://www.coursehero.com/file/24516336/STATISTIK-SAMPEL-KECILdoc/
2.https://www.rumusstatistik.com/2017/01/uji-z-uji-hipotesis-rata-rata-satu-populasi.html
3.
https://www.rumusstatistik.com/2016/11/uji-z-hipotesis-proporsi-dua-populasi.html
4.http://statistik4life.blogspot.com/2009/11/uji-t-berpasangan.html?m=1
5.https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/763/05.3%20bab%203.pdf?sequence=9&isAllowed=y#:~:text=Analisis%20varians%20(analysis%20of%20variance,sidik%20ragam%2C%20dan%20analisis%20variansi